Kamis, 03 November 2011

Serba Serbi Menstruasi

Menstruasi merupakan keadaan di mana darah dan lendir keputihan keluar dari vagina dikarenakan pecahnya pembuluh darah dan pelepasan dinding rahim. Rata-rata seorang wanita mengalami haid jika dihitung dari usia pertama haid sampai menopause, yakni antara 31–44 tahun. Perbedaan usia wanita mengalami haid bisa dikarenakan aspek genetik, status gizi, dan lingkungan. Rata-rata wanita mengalami haid 3–7 hari dengan siklus haid antara 21–35 hari per bulan.

Darah yang keluar pada saat haid bertekstur kental dan padat serta berwarna gelap. Perlu dicurigai jika darah yang keluar berwarna merah segar, kemungkinan ada infeksi di daerah kelamin. Darah inilah yang sekaligus membuat tubuh menjadi lemas. Keadaan lain yang juga perlu dikonsultasikan ke dokter manakala darah haid tidak berkurang volumenya menjelang hari-hari terakhir haid.

Siklus menstruasi yang normal menyatakan seorang wanita memiliki organ reproduksi yang sehat sekaligus sistem hormonal yang baik.Sebaliknya, siklus menstruasi yang tidak teratur, mengindikasikan tubuh tidak dalam keadaan yang baik. Boleh jadi hal ini disebabkan fungsi hormon yang terganggu, hormon menyusui, dan penggunaan obat pengontrol kehamilan.

Namun, yang paling perlu diperhatikan adalah gaya hidup. Pola hidup rupanya turut memberi kontribusi terhadap menstruasi yang tidak teratur. Sebut saja merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan obat terlarang, dan pola makan yang sehat.

Premenstrual Syndrom (PMS)

Hal ini mengacu pada serangkaian gejala bahwa wanita mengalaminya sebelum periode menstruasi terjadi. Biasanya ditandai dengan keinginan makan, sakit kepala, dan “mood” yang tidak seimbang (naik turun). PMS mendatangi wanita seminggu sebelum dan saat menstruasi. Gejalanya beragam, namun yang paling utama adalah rasa sakit di perut (seperti mual atau kembung), nyeri di dada, jerawat, bad mood dan lain sebagainya.
Nyeri pada perut saat menstruasi ( dismenorhoe ) ini akibat dari gerakan otot rahim yang berusaha mengeluarkan darah menstruasi. Sensasi nyeri ini tidak lepas dari pengaruh suatu zat kimiawi yang diproduksi secara alami oleh tubuh bernama hormon prostaglandin. Nyeri atau kram perut ( spasme ) biasanya terasa mulai sejak sebelum menstruasi dan mencapai puncaknya paling kuat sekitar 12 jam setelah mulai keluar darah menstruasi.

Nah adakalanya nyeri semakin kuat karena adanya ketegangan psikologis misalnya stres pekerjaan, kuliah, atau masalah keluarga. Ada beberapa perempuan yang mengalami rasa nyeri yang sangat luar biasa bahkan hingga  menstruasi selesai. Keadaan seperti ini memerlukan pemeriksaan dokter spesialis kandungan agar diketahui adakah kelainan atau gangguan dari rahim. Misalnya adanya kontraksi atau gerakan otot rahim yang berlebihan ( hiperaktifitas kontraksi uterus ), polip, kista, kelainan bentuk dari rahim, atau kemungkinan radang pada lapisan dinding rahim maupun pada panggul.

Menstruasi yang menyakitkan (Dysmenorrhea)

Hal ini akan mengacu pada sebuah kondisi yang ditandai dengan kram parah di daerah abdomin, nyeri punggung bawah, mual, muntah, dan kelelahan. Kemungkinan besar hal ini dikarenakan bahan kimia yang dihasilkan tubuh membuat otot-otot rahim berkontraksi. Biasanya kram akan bertahan beberapa hari.
Agar PMS tidak menjadi ajang siksaan dan nyeri haid tidak berlebihan, ada beberapa cara yang disarikan dari beberapa sumber:
1. Konsumsi banyak serat karena serat dapat melancarkan pencernaan. Sehingga gejala sakit seperti kembung dan mual dapat sedikit teratasi;
2. Jauhi gula! Karena kadar gula yang tinggi dalam tubuh dapat menumpuk hormon estrogen. Mengurangi asupan gula penting karena dapat mengurangi rasa nyeri;
3. Hindari banyak minum teh dan kopi untuk mengurangi sakit pada payudara. Gasnya juga akan membuat perut tidak nyaman, tubuh susah beristirahat dan jantung selalu berdebar-debar;
4. Kurangi asupan garam karena kandungannya akan membaut kembung;
5. Hindari minum soda. Soda takkan mempercepat PMS tapi justru berdampak buruk terhadap rasa nyeri di perut;
6. Tambah konsumsi penganan yang mengandung magnesium dan kalium, seperti ikan dan biji-bijian. Karena menstruasi menguras magnesium dalam tubuh dan menyebabkan lemas;
7. Coklat! Siasati nyerinya haid dengan manis dan lezatnya coklat. Apapun jenis dan merknya, yang terpenting hati menjadi senang dan perut menjadi tenang.
Namun, jika rasa sakit di perut tak mau hilang bahkan teramat berlebihan, coba dikompres dengan air hangat.

Siklus tidak teratur (Amenorrhea)

Tidak adanya keteraturan dalam siklus biasanya dikarenakan olahraga berlebihan atau kelainan genetik atau fisik. Ada sekira 5-25 persen wanita yang berprofesi sebagai atlet dan bekerja keras membuat periode menstruasi mereka berhenti. Disebut amenore karena fenomena ini sangat umum di kalangan penari balet dan pelari.

Siklus tinggi (Menorrhagia)

Periode ini dikarenakan ketidakseimbangan hormon. Ketika ada pendarahan berlebihan seorang wanita akan kehilangan zat besi. Kondisi ini akan menyebabkan dia menjadi terserang anemia. Tanda-tanda anemia termasuk di dalamnya sesak nafas, kulit pucat luar biasa, dan kelelahan.

Pendarahan Miss V yang tidak biasa

Jika Anda mengalami pendarahan ketika siklus mensturasi terjadi, sebaiknya segera periksa lebih lanjut. Penyebabnya bisa dikarenakan adanya iritasi di daerah Miss V atau kanker. Kunjungi dokter sesegera mungkin untuk mengetahui lebih lanjut hal tersebut.

Perilaku tidak sehat pada daerah vagina, di samping kurang mengganti pembalut, yakni kebiasaan membilas diri setelah buang air kecil atau besar. “Bilas dari arah vagina ke dubur, jangan sebaliknya,” imbuhnya. Arah sebaliknya justru akan menyebabkan kotoran masuk ke vagina sehingga berisiko terjadi infeksi.

Vagina juga tidak perlu dibersihkan dengan sabun khusus daerah intim yang banyak ditawarkan iklan. Vagina mempunyai sistem pembersih alami dan dibatasi oleh berbagai kelenjar yang menghasilkan cairan yang diperlukan untuk melumasi dan membersihkan diri. Sabun khusus atau sabun mandi justru dapat mengiritasi dan menghilangkan pelumas serta senyawa baik di sekitarnya. Kondisi ini membuat bakteri anaerob dan ragi berkembang biak dan menyebabkan bau tak sedap dan gatal.
*Dirangkum dari berbagai sumber*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar