Kamis, 24 November 2011

Sebuah Puisi dari Sahabat

Sebuah Elegi,5 April 2110

Ada bayang yang tak pernah pergi
Ada nama yang s’lalu mendiami
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati…bangkitkan semangat diri
tuk lalui hari-hari

Meski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu
Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa
di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada diantara kita
Merekah indah diantara ‘harap dan nyata’

Ada keyakinan yang tak terbeli
Oleh ribuan hari-hari penantian hati
Susuri hidup… walau tertatih seorang diri
dan kau tetap disana, diami sudut paling sunyi
dan suci…

Perpisahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup.
Semua harus tetap berjalan, tak peduli penuh penyesalan dan kesedihan.
Mungkin aku menanti, mungkin cinta telah mati, atau mungkin cinta sejati,
tapi saat sendiri kehidupan harus terus dijalani dengan sepenuh hati.

Pada akhirnya, cinta sejati hanya dapat dirasakan oleh yang mengalami.
Sebab hati punya kita sendiri, sebab hidup harus terus dijalani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar