Minggu, 09 Agustus 2015

SMILE :)

Siang tadi saya berangkat dari rumah menuju kantor dengan commuter line. Sampai stasiun saya berpapasan dengan seorang pria muda. umurnya kisaran 20 tahunan. kalau dilihat dari sepatu dan celana yang dikenakannya, pria ini sepertinya berprofesi sebagai petugas keamanan. Saya hanya menduga saja, sebab kemejanya ditutupi oleh jaket.

Saya tepat dibelakangnya ketika menuruni tangga. Merasa ada yang mengikuti, pria itu spontan menengok ke belakang dan melihat saya dengan wajah bengisnya. Setelah mendeteksi saya bukan merupakan ancaman baginya, pria itu melanjutkan jalannya.

Mau tak mau, saya jadi memperhatikan pria itu. Berbadan tegap dengan langkah sigap. di telinganya tersemat earpiece. Rupanya dia sedang mendengarkan musik. Yang saya heran, sikapnya tidak seperti sedang mendengarkan musik. Wajahnya tetap kaku. tak ada senyum, tak ada komat kamit bersenandung di bibirnya, ataupun goyang kepala dan badan layaknya orang yang sedang mendengarkan alunan lagu. Paling tidak, seperti itu reaksi saya ketika mendengarkan musik.

Saya pikir musik itu diciptakan untuk dinikmati dan membuat enjoy orang yang mendengarkan dan menyukai musik tersebut. Nyatanya, tidak begitu bagi si pria kaku -begitu saya menjulukinya- tapi.... apakah memang semua petugas keamanan harus berwajah kaku? atau mungkin memang itu sudah bawaan lahirnya yaaa... hehehe...

Saya langsung teringat dengan pak Nana, security di kantor saya. Badannya tinggi besar, wajahnya sangar. namun, selalu ada senyum di bibir pak nana. tutur katanya pun lembut dan selalu menyapa orang yang ditemuinya. Kembali pada si pria kaku... mungkin, jika ia memasang senyum kecil di bibirnya, wajahnya akan terlihat sedikit lebih muda. bisa jadi dia akan terlihat lebih ganteng... #Barangkali. Menjadi petugas keamanan, tidak harus bermuka bengis dan kaku kan.... Lagipula, senyum itu ibadah lho... Yuk ah, kita senyum!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar